Tulang Bawang, Pikirancendekia.com – (Minggu, 13/05/2018) – Bupati Tulangbawang naik darah. Pasalnya, kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat tidak mampu alias tak becus soal penerapan sistem penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
“Dalam kurun waktu 3 tahun antara 2014-2017 PAD dari sektor PBB-P2 selalu minim bahkan terhutang ratusan juta rupiah ironisnya belum ada laporan resmi. Apakah wajib pajak yang tidak membayar, nunggak, atau nyangkut di oknum? Tetapi, kok bisa terjadi selama itu? Kenapa didiamkan? Mestinya ini tidak terjadi jika pada tahun pertama langsung diambil langkah tegas,” ujar Winarti, Minggu (6/5/2018).
Menurut Winarti, untuk mencapai PAD melebihi dari target yang ditentukan Bapenda harus memiliki sebuah perencanaan, serta melakukan lintas komunikasi dan koordinasi dengan seluruh aparatur kampung, kelurahan, dan kecamatan se-Tulangbawang. Bahkan dengan para penegakan hukum.
Hal tersebut, lanjut Winarti untuk mempermudah rentang kendali, serta meminimalisir berbagai persoalan -persoalan terkait dengan jenis maupun wajib pajak.
“PAD kita hanya ditargetkan pada kisaran Rp60 miliar, sangat minim. Jika hanya mengandalkan PAD untuk melaksanakan pembangunan, maka saya selalu berupaya melakukan berbagai terobosan. Komunikasikan dengan berbagai kementerian di pusat agar apapun program bisa diboyong ke Tulangbawang,” tandasnya.
Untuk itu Winarti mengingatkan agar Bapenda tahun ini lebih optimal dalam melaksanakan kinerja meningkatkan PAD sebab apabila dalam kurun waktu tahun kedepan tidak mampu untuk mencapai dan menaikannya, maka akan kacau sistem perpajakan daerah ini.
Dengan meminimalisir piutang PBB-P2. Maka, sambung Winarti, jangan salahkan dirinya bila mengambil langkah evaluasi kinerja terhadap seluruh pegawai Bapenda. “Saya tidak ingin 2018 ada piutang PBB-P2. Bapenda harus tegas bisa membentuk tim dan mengikutsertakan penegak hukum agar dapat mengetahui nyangkut di mana uang pajak tersebut. Saya sudah hampir enam bulan memberikan kesempatan kepada kalian untuk bekerja. Jadi, masih ada waktu untuk berbenah jika benar-benar ingin membangun Tulangbawang,” pungkasnya.
Belum ada respon apapun dari pihak Bappeda soal tudingan ketidakmampuan itu.(red)