Pikiran Cendekia.Com.
Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno membuka Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) tingkat Provinsi Lampung ke-XXVI yang dilaksanakan di Lapangan Kampus Iring Mulyo Metro Timur, Kota Metro, Senin (9/4/2018).

Pada kesempatan itu, Didik meminta siswa berkompetensi secara positif dan menumbuhkan kebanggaan pada bidang keahlian yang mereka tekuni masing-masing. “Kompetisi LKS-SMK tingkat Provinsi ini bertujuan untuk memantau kualitas dan kemampuan SMK sesuai dengan Standar Keterampilan Kerja Nasional Indonesia bidang keahlian yang dilombakan, mempromosikan Keterampilan siswa SMK kepada dunia Usaha dan Industri sebagai calon pengguna tenaga kerja, serta memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berkompetensi secara positif dan menumbuhkan kebanggaan pada bidang keahlian yang ditekuninya,” ujar Didik Suprayitno.

Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Didik menyambut baik terlaksananya kegiatan Lomba tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan keterampilan yang dimiliki masing-masing peserta didik pada tingkat SMK di Provinsi Lampung. “Lomba LKS-SMK dapat juga dijadikan sebagai indikator peningkatan mutu keberhasilan penyelenggaraan Pendidikan Kejuruan, peningkatan kualitas SDM yang mempunyai jiwa wira usaha yang siap kerja, cerdas, kompetetitif dan memiliki jati diri bangsa serta pemberdayaan Dunia Usaha/Dunia Industri serta terjalinnya kerja sama yang baik antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri,” jelasnya.

Sebagai bagian dari proses pengembangan SDM, jelas Didik, pendidikan di SMK harus mampu menghasilkan lulusan yang mampu mengisi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, serta mampu menunjukkan keahlian dan daya saing di kancah nasional maupun Internasional.

“Lampung kaya akan sumber daya alamnya. Semua itu membutuhkan keterampilan dan inovasi dari sumber daya manusianya. Untuk itu, penyelenggaraan pendidikan di SMK harus membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan kompetensi teknis yang relevan sesuai perkembangan zaman. Selain itu, peserta didik harus memiliki kemampuan generik yang ditunjang dengan kemampuan softskill seperti kemampuan berkomunikasi, berfikir kritis dan aspek penunjang lainnya seperti karakter tangguh, mandiri, bertanggungjawab, dan kreatif,” ujarnya.

Kepada para peserta, Didik berpesan agar peserta mampu berlomba dalam memotivasi dan menciptakan inovasi yang baru. “Kembangkan terus inovasi dan kreativitas untuk menciptakan hal baru, dengan harapan mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” terangnya.

Untuk menjadikan kompetisi berjalan dengan sukses dan lancar, Didik berharap kepada Dewan Juri untuk menilai kompetensi anak-anak secara obyektif dan transparan, sehingga tercipta kompetisi yang sehat, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, yang pada akhirnya pemenang yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi yang mumpuni, untuk mewakili Provinsi Lampung dan menjadi pemenang pada kejuaraan di tingkat Nasional.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar menjelaskan siswa yang berhasil meraih predikat pertama, akan diikutsertakan dalam lomba LKS-SMK tingkat nasional di Nusa Tenggara Timur (NTT). “Tentunya Pemprov Lampung juga telah mempersiapkan reward untuk memotivasi para siswa. Dengan harapan para siswa mampu berlatih lebih giat, sehingga dapat menjadi tenaga kerja yang mandiri dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Ketua Pelaksana, Agus Riyanto menjelaskan lomba LKS-SMK ke-XXVI tingkat Provinsi Lampung yang diselenggarakan 9-12 April 2018, bertujuan untuk memilih juara 1 (satu) dari masing-masing 30 lomba yang akan mewakili Provinsi Lampung di ajang LKS-SMK tingkat Nasional di Nusa Tenggara Timur. “Terdapat 33 cabang Lomba kompetensi yang diikuti oleh 243 peserta. 33 cabang tersebut, terdiri dari 30 cabang dilombakan hingga tingkat Nasional (husman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here