BANDAR LAMPUNG-BLT Dipastikan Masuk Kantong Masyarakat Desa Sebelum Lebaran.
Kemendes PDTT memastikan bansos tunai (BLT) akan disalurkan sebelum 24 Mei dan masuk kantong masyarakat sebelum perayaan lebaran.
Jakarta, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) memastikan bansos tunai (Bantuan Langsung Tunai/BLT) masuk ke kantong masyarakat desa sebelum 24 Mei mendatang. Itu artinya, masyarakat akan mengantongi BLT persis sebelum perayaan lebaran.
Informasi tersebut tercantum dalam Instruksi Menteri Desa PDTT Nomor 1 Tahun 2020 tentang Percepatan Penyaluran BLT Dana Desa. Instruksi Menteri itu ditandatangani pada 15 Mei lalu oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.
“Ada Instruksi Menteri Desa Nomor 1 Tahun 2020, jadi dipermudah prosedurnya. Pertama, kepala desa menyerahkan BLT sebelum 24 Mei,” tutur Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (18/5).
Budi mengatakan penerbitan Instruksi Menteri Desa PDTT Nomor 1 Tahun 2020 itu, merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait percepatan penyaluran BLT dana desa. Seperti diketahui, kepala negara sempat menyoroti realisasi penyaluran BLT dana desa baru mencapai 10 persen dari anggaran.
Lihat juga: Kemendes: Masyarakat Terima BLT Dana Desa Sebelum 24 Mei
Lewat instruksi menteri tersebut, lanjut Budi, pemerintah menyederhanakan prosedur pendaftaran. Poin dua aturan itu menyebutkan bahwa desa dapat langsung menyalurkan BLT dana desa tanpa menunggu pengesahan bila penyerahan data keluarga penerima manfaat (KPM) kepada bupati atau walikota melebihi lima hari.
Itu berarti, jika musyawarah desa sudah memutuskan sasaran KPM, lalu menyerahkan data tersebut kepada pemerintah kabupaten (pemkab), namun tak kunjung menerima jawaban selama lima hari, maka dianggap berlalu, sehingga perangkat desa bisa langsung menyalurkan BLT tersebut kepada KPM.
Namun, ia menegaskan data KPM tetap melalui musyawarah desa. Ia mengakui proses sebelumnya cenderung lambat lantaran terkendala proses verifikasi di tingkat kabupaten atau kota.
“Jadi, kemarin-kemarin agak lambat karena, saya tidak mau menyalahkan satu dua pihak, musyawarah desa sudah memutuskan siapa penerima BLT, lalu dibawa ke kabupaten, pemerintah kabupaten (pemkab). Nah di sini rada (agak) lama prosesnya, karena ada verifikasi dan lain-lain,” jelasnya.
Lihat juga: Wahyudi, Kemiskinan Baru dan Gagap Jokowi Atasi Krisis Corona
Sejumlah daerah, sambung dia, sudah menyampaikan komitmen untuk merealisasikan penyaluran BLT dana desa sesuai batas waktu tersebut. Ia mencontohkan Provinsi Jawa Timur berjanji akan menyelesaikan 100 persen penyaluran BTL Dana Desa pada Rabu (20/5/2020/.hsm)