Tuba, pikiran cendekia – Warga masyarakat didesa ujung gunung udik bengkel, keluhkan luapan Air di saat datang nya hujun, meskipun warga sekitar telah bergotong royong, untuk memperbaiki siring dan jalan, dimi mencegah air yang meluap dari dalam siring yang sangat rendah sehingga diwaktu datangnya huja, air tersebu meluap masuk kedalam rumah warga.
Air hujan yang mengalir tersebut dari berbagai arah, sehingga air tersebut, tidak tertampung oleh siring yang kecil yang kedalamannya haya, 50 cm saja, sehingga air yang meluap, dari siring tersebut, masuk kedalam rumah warga disekitar.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan media Pikiran Cendikia, beberapa warga ujung gunung udik bengkel, kecamatan menggala, kabupaten tulang bawang, lampung, Haidir, selaku warga, sekitar Rawan banjir menjelaskan.
“Salah satu pemicu dari terjadinya banjir yang membuat air, meluapan dari siring hingga menggenangi dalam rumah warga, dikarnakan siring tersebut, kecil dan kurang dalam, sehinga, air yang datang dari berbagai arah tidak bisa ditampung oleh siring tersebut, sehinga air hujan yang datang meluap sampai masuk rumah warga.
Jika saja siring yang ada sekarang agak besar dan dalam, maka air yang datang berasal dari hujan, akan mengalir kearah bawah sana, dan tidak mungkin akan menggenangi rumah-rumah warga,” jelas nya Haidir kepada Pikiran Cendikia.
Ditempat terpisah, indra selaku warga juga menyatakan,” bahwa dirinya sangat, merasa kesal, dan jengkel, jikala datang nya hujan, dikarenakan, setiap hujan rumahnya selalu dimasuki air, yang berasal dari air hujan, yang mengalir, melalui siring, yang ada didepan rumahnya, karena air hujang yang deras, siring tersebut tidak bisa, menampung, air hujan yang mengalir dari tiga arah bagian atas tepat nya dari perempatan didepan masjid, TAQWA,”ungkapnya.
“Sedangkan, Mani selaku warga, ” Saya berharap kepada pemerintah, kabupaten tulang bawang, khususnya pada dinas Pekerjaan Umum Dan Penata Ruang, agar ditahun 2019,dapat memperbaiki dan menambah kedalaman, siring yang ada didepan rumah kami ini.
Karena air yang masuk kedalam rumah kami ini dikarenakan siring yang ada saat ini, kurang besar dan kurang dalam, kami juga selaku warga juga berharap, agar jalan kami ini diperbaiki, oleh pemerintah dikarenakan jalan kami ini juga sudah banyak lobang dan sudah para hancur.
Kami lihat juga di menggala ini haya jalan ditempat kami ini yang belum diperbaiki oleh pemerintah, dan didaerah kota menggala ini haya jalan kami ini satu satunya yang masih jelek dan hancur, “keluhnya kepada pemerintah tuba,” jelasnya kepada Media Pikiran Cendikia.
Wartawan, Aliyantori.
g Bengkel Tuba Keluhkan Pada Saat Hujan Rumah Warga Selalu Kebanjiran
Warga masyarakat didesa ujung gunung udik bengkel, keluhkan luapan Air di saat datang nya hujun, meskipun warga sekitar telah bergotong royong, untuk memperbaiki siring dan jalan, dimi mencegah air yang meluap dari dalam siring yang sangat rendah sehingga diwaktu datangnya huja, air tersebu meluap masuk kedalam rumah warga.
Air hujan yang mengalir tersebut dari berbagai arah, sehingga air tersebut, tidak tertampung oleh siring yang kecil yang kedalamannya haya, 50 cm saja, sehingga air yang meluap, dari siring tersebut, masuk kedalam rumah warga disekitar.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan media Pikiran Cendikia, beberapa warga ujung gunung udik bengkel, kecamatan menggala, kabupaten tulang bawang, lampung, Haidir, selaku warga, sekitar Rawan banjir menjelaskan.
“Salah satu pemicu dari terjadinya banjir yang membuat air, meluapan dari siring hingga menggenangi dalam rumah warga, dikarnakan siring tersebut, kecil dan kurang dalam, sehinga, air yang datang dari berbagai arah tidak bisa ditampung oleh siring tersebut, sehinga air hujan yang datang meluap sampai masuk rumah warga.
Jika saja siring yang ada sekarang agak besar dan dalam, maka air yang datang berasal dari hujan, akan mengalir kearah bawah sana, dan tidak mungkin akan menggenangi rumah-rumah warga,” jelas nya Haidir kepada Pikiran Cendikia.
Ditempat terpisah, indra selaku warga juga menyatakan,” bahwa dirinya sangat, merasa kesal, dan jengkel, jikala datang nya hujan, dikarenakan, setiap hujan rumahnya selalu dimasuki air, yang berasal dari air hujan, yang mengalir, melalui siring, yang ada didepan rumahnya, karena air hujang yang deras, siring tersebut tidak bisa, menampung, air hujan yang mengalir dari tiga arah bagian atas tepat nya dari perempatan didepan masjid, TAQWA,”ungkapnya.
“Sedangkan, Mani selaku warga, ” Saya berharap kepada pemerintah, kabupaten tulang bawang, khususnya pada dinas Pekerjaan Umum Dan Penata Ruang, agar ditahun 2019,dapat memperbaiki dan menambah kedalaman, siring yang ada didepan rumah kami ini.
Karena air yang masuk kedalam rumah kami ini dikarenakan siring yang ada saat ini, kurang besar dan kurang dalam, kami juga selaku warga juga berharap, agar jalan kami ini diperbaiki, oleh pemerintah dikarenakan jalan kami ini juga sudah banyak lobang dan sudah para hancur.
Kami lihat juga di menggala ini haya jalan ditempat kami ini yang belum diperbaiki oleh pemerintah, dan didaerah kota menggala ini haya jalan kami ini satu satunya yang masih jelek dan hancur, “keluhnya kepada pemerintah tuba,” jelasnya kepada Media Pikiran Cendikia.
Wartawan, Aliyantori.