PRINGSEWU – Keberhasilan Kabupaten Pringsewu di bidang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang menjadikan Pringsewu sebagai Kabupaten ODF 100%, telah menarik perhatian sejumlah daerah untuk belajar dari keberhasilan Kabupaten Pringsewu.

Sebanyak 19 peserta studi banding, terdiri dari 12 orang anggota DPRD Kabupaten Sumedang serta 7 orang dari dinas terkait Pemkab Sumedang, melakukan kunjungan studi banding ke Kabupaten Pringsewu.

Rombongan DPRD dan Pemkab Sumedang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Ade Rucita didampingi Ketua Komisi C DPRD Sumedang Dr.Iwan diterima oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A. didampingi Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pringsewu Zunianto, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Pringsewu di ruang rapat Bupati Pringsewu di kantor sekretariat daerah setempat, Kamis (13/12).

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Ade Rucita mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A. dan jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang telah menerima kedatangannya dengan baik.

Dikatakan Ade, tujuan kunjungannya ke Kabupaten Pringsewu adalah untuk menggali informasi tentang pelaksanaan program STBM di Kabupaten Pringsewu dalam rangka percepatan target universal akses bidang Sanitasi.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sumedang Dr.Iwan mengungkapkan di Kabupaten Sumedang, dari 207 desa yang ada, yang sudah ODF baru 156 desa.

Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A. dalam sambutannya mengatakan keberhasilan Pringsewu sebagai Kabupaten ODF merupakan hasil kerjasama yang sinergis diantara semua pihak yang ada di Kabupaten Pringsewu, baik DPRD dan muspida, serta instansi lainnya, mengingat masalah sanitasi ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggungjawab bersama semua pihak dari semua elemen masyarakat.

Wabup Pringsewu lebih lanjut menjelaskan guna mendukung suksesnya program ODF tersebut, Pemkab Pringsewu juga mengeluarkan regulasi tentang percepatan universal access, dengan sebuah strategi diantaranya dengan merubah pola pikir, yaitu dari program menjadi sebuah gerakan, sehingga Pemkab Pringsewu mengeluarkan kebijakan tentang Satuan Tugas Gerakan Bersama Rakyat Kabupaten Pringsewu ODF atau Gebrak ODF, dengan melibatkan banyak pihak, baik kepolisian, TNI, sejumlah OPD, ulama dan tokoh agama, serta unsur lainnya, dimana ia sendiri menjadi Ketua Satgas Gebrak pODF Kabupaten Pringsewu.

Peran ulama, tambah Wabup Fauzi, juga memegang peranan penting, terlebih sebagian besar masyarakat Kabupaten Pringsewu merupakan masyarakat yang religius, sehingga muncul istilah Jihad Sanitasi.

(Darmawan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here