Pikiran Cendekia .com.
Pasar Lelang forward Komoditi agro ke VII tahun 2018 membahas perbaikan sistem pengembangan pemasaran dan menjaga kualitas produk yang sejak tahun 2011 hingga tahun 2018 pelaksanaan pasar lelang berlangsung dan diakomodir Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Lampung Ir.Ferynia saat membuka kegiatan pasar lelang forward komoditi agro ke VII di Balai Koperasi dan UMKM Lampung mengatakan, kegiatan pasar lelang telah berjalan sejak tahun 2011 hingga saat ini tahun 2018, segala perbaikan dan sistem kelola pemasaran dan menjaga kualitas produk harus terus dipertahankan, kepercayaan antar pembeli dan pedagang yang selama ini bertransaksi cukup baik dan lancar wajib ditingkatkan, minimal dipertahankan terkait mutu produk, ujar Kepala Disdag Provinsi Lampung Ir.Ferynia.

Menurutnya, menjaga kualitas dan mutu produk dalam pemasaran pada mata rantai kegiatan pasar lelang sudah harus komitmen dipertahankan bahkan ditingkatkan, karena pasar lelang yang sejak tahun 2011 hingga saat ini diakhir tahun 2018, sudah waktunya mengembangkan sistem pemasaran secara oniline, kata Ir.Ferynia, Kamis (21/11).

” Bukan berarti produk yang tidak berkualitas tidak dijual, sepanjang ada pangsa pasar dan transaksi,ya silahkan,” tambah Ferynia.

Dia berharap, kepercayaan masyarakat dan para pembeli antar Kabupaten/kota Se Provinsi Lampung bahkan di luar Provinsi Lampung harus dijaga dan dirawat agar terus tercipta saling berkesinambungan, kata dia.

Intinya kata Ferynia, menjaga kualitas produk,meningkatkan pangsa pasar yang saat ini dituntut melalui sistem oniline dalam pemasaran.

Antara pedagang dan pembeli,lanjut Ferynia, saling bersinergi. Misalnya, antar pengusaha UMKM yang memiliki komoditas barang lain,saling terjadi transaksi,sehingga terjadi saling membutuhkan produk, jelas dia.

Artinya, jika kondisi transaksi dalam pelaksanaan pasar lelang seperti itu terbiasa, maka, antara pembeli dan dan pedagang dalam peserta pasar lelang saling memerlukan akan produk masing masing, jadi, tentu lebih dari sekedar pasar lelang. Kejasama kerjasama seperti itu sangat mendukung antar pengusaha,pedagang,pembeli maupun para petani dan gapoktan, urai dia.

Karena kita bisa memastika  bahwa semua produk yang dibeli merupakan produk unggulan asal Provinsi Lampung, tambah dia.

Selanjutnya, pelaksanaan pasar lelang kedepan tentu bisa diprediksi akan lebih baik yang akan dikelola secara intensif oleh PT.Wahana Rahardja.  Karena, program Kementrian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tentu telah menyusun langkah tiga pilar sebagai program utama seperti, pasar lelang komoditi agro,sistem resi gudang dan bursa komoditi berjangka.

Pasar lelang komoditi agro merupakan media interaksi dalam sektor agro dalam mendukung visi Provinsi Lampung sebagai pusat agrobisnis terkemuka dan berdaya saing global serta berkelanjutan, tandas Ir.Ferynia Kepala Dinas Perdangan Provinsi Lampung.

Sementara, Panitia pasar lelang komoditi agro ke VII tahun 2018 Herlinawati menambahkan, kegiatan ini dihadiri 60 peserta termasuk peserta asal Kabupaten/kota serta pihak perhotelan.

Tujuan kegiatan pasar lelang, tentu sebagai fasilitasi antara petani/kelompok tani, gapoktan terhadap para pembeli potensial.

Selain itu, untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai tawar produk hasil pertanian di Provinsi Lampung sekaligus sebagai efisiensi pasar yang akan menciptakan transparansi pembentukan harga.

Dan tujuan  lain, guna memperpendek mata rantai perdagangan komoditas, kata Herlinawati.

(Hms)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here