Pesawaran, Pikirancendekia.com-Masyarakat sudah gerah dengan kelakuan Kades Baturaja yang tak merealisasikan pembangunan melalui dana desa (DD) dan menaikan harga beras miskin bantuan pemerintah, secara sepihak,” kata Saiful Efendi koordinPOL PP POVINSI LAMPUNG TERTIP KAN PKL DI JALUR DUA MENUJU GAPURA GEDUNG SUMPAH PEMUDA WAYHALIMator aksi tersebut, berorasi.
Menurut dia, berdasarkan laporan pihak kecamatan, pembangunan fisik dari DD yang diterima sebesar 60 persen pada tahap pertama sudah direalisasikan. Faktanya tidak ada yang dikerjakan.”Pengerjaa DD juga tidak pernah melibatkan masyarakat dan aparat desa,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, dalam pembuatan dokumen administrasi kependudukan (adminduk), seperti KTP, dan Akta Kelahiran, warga dikenakan biaya Rp150 sampai 300 ribu.
“Dia (Kades Baturaja) melakukan pemecatan sepihak terhadap Kadus Panglon, tanpa alasan yang jelas. Kami yang datang ke sini, bukan hanya perwakilan masyarakat, tapi juga para aparat desa: Sekdes, BPD, Kaur, RT dan tokoh masyarakat,” bebernya.
Asisten I Pemkab Pesawaran Syukur saat menerima perwakilan pendemo mengatakan sudah mencatat semua aspirasi yang disampaikan.
“Semua sudah kami catat. Hari Senin nanti akan kami laporkan kepada bupati. Pastinya kita akan menurunkan tim, untuk mengecek kebenaran laporan ini,” kata Syukur.(Husman)