Bandar lampung, Pikirancendekia.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Sat POL PP) Provinsi Lampung Melakukan penertipan Pedangang Kaki Lima ( PKL) yang berdagang di depan Asrama haji jalan Soekarno Hatta Bandar Lampung, pada Sabtu 7/2017, penertiban ini di pimpin Oleh Kabid Pemerintahan POL PP, Lakoni Ahcmad, dan penertipan ini berjalan lancar tidak ada benturan secara pisik , menurut Lakoni, penertipan ini sudah sesuwai dengan prosedur kami pun sudah layangkan surat teguran supaya tempat berdagang di bongkar, namun sampai saat ini belum juga di bongkar, maka nya sekarang ini saya bongkar ber sama personil Pol pp provinsi lampung kalau tidak puas silah kan laporlan ke Komnas Ham ujar nya.

 

Sementara itu, salah se orang pedagang yang sudah bertahun-tahun berdagang di lokasi itu, mengatakan kami tidak menghalangi ada nya penertipan pedagang cuman tolong pada aparat pemerintah yg sedang bertugas lebih mengedepan kan sikap santun dan ke manusiaan, mengadakan pendekatan dengan pedagang musawarah mupakat antara pemerintah dengan pedagang apa mau nya pedagang dan perogram pemerintah untuk penertipan tetap berjalan dengan baik di depan publikmisal nya pemerintah merelokasikan pedagang atau memberi tali asih untuk para pedagang, bukan kah tugas pememerintah itu mengayomi melindung dan mensejahterakan rakyat nya kami mendambakan dan merindukan pemerintah seperti ini, kami ini pedagang masarakat kecil yg perlu di bimbing dan di beri petunjuk, pintanya.

 

Senada dengan rekannya, pedagang lain yang enggan menyebut kan nama nya mengatakan kami tidak menghalang halangi penertipan ini tapi tolong kedepan kan kemanusian dan sikap santun nya , jangan main gusur – gusur aja, kami pake modal dagang ini coba lakukan pendekatan mupakat musawarah mau nya kami pedagang ini apa, apa di relokasi kah, di beri tali asih atau apa solusi nya pemerintah kami ini rakyat kecil tolong di bimbing di arah kan dan di beri petunjuk , bukan kah tugas pemerintah itu melindungi mengayomi dan mensejaterakan rakyat itu lah ke wajiban kewajiban pemerintah, kami butuh pemimpin seperti itu.

 

Lihat ibu itu yg sedang menggendong anak bayi nya yg Baru lahir itu mau tinggal di mana, karena tempat warung itu tempat dia tinggal dan tempat mereka istirahat ,warung nya sudah di gusur mau ngontrak tidak ada uang, di mana letak kemanusian nya petugas pemerintah ini, kami tidak butuh pemerintah yang arogan, apa lagi pemerintah Pol PP seakan akan merintah kan kami untuk mengadu kan masalah kami Para pedagang ini ke KOMNAS HAM tidak di perintah pun kami akan adukan masalah ini ke KOMNAS HAM, ungkapnya, sebelumnya Lembaga SPRI (Serikat pejuang Republik Indonesia) telah mengirim kan surat ke DPRD Provinsi lampung tgl 24 juni 2017 yang mana perihal nya supaya di adakan Hearing untuk menengahi permasalahan pedagang ini supaya ada solusi nya harapan kan kami program pemerintah tetap berjalan kami tidak di rugikan namun sampai tempat pedagang ini tergusur tidak ada tanggapan dari wakil rakyat itu ujar nya ketua SPRI.(Husman)

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here